
(Hari Ini) 6 Saham ARA Warnai Penguatan IHSG Sesi I 4 Desember
IHSG sesi I Kamis (4/12) naik ke 8.635 didorong sektor industri dan enam saham ARA seperti IPOL juga BUKK.

IHSG sesi I Kamis (4/12) naik ke 8.635 didorong sektor industri dan enam saham ARA seperti IPOL juga BUKK.

IHSG ditutup naik 0,47% ke level 8.548 pada 1 Desember 2025 didorong sektor siklikal walau 380 saham terkoreksi.

IHSG sesi I Senin (1/12) menguat 0,11% ke 8.517 ditopang sektor energi dan siklikal, BUMI dan BBRI jadi saham terlaris.

IHSG resmi cetak rekor ATH di level 8.602 didorong sektor energi dan tren positif bursa global dengan transaksi 26 triliun.

IHSG menguat ke level 8.406 didorong sektor energi, namun analis prediksi pergerakan sideways ke depan.

Analis Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan melemah pada Senin (17/11) untuk menguji level support 8.300-8.325.

IHSG dibuka menguat di 8.379 didukung BUMI dan BBCA, namun analis memprediksi pelemahan lanjutan ditopang sentimen global dan RDG BI.

Pada 6 November 2025, IHSG sesi 1 ditutup naik 0,13% ke 8.329, didorong sentimen masuknya BREN dan BRMS ke indeks MSCI.

IHSG dibuka naik 0,12 persen didorong kebijakan The Fed, namun analis memproyeksikan pergerakan terbatas dengan potensi koreksi.

Didorong euforia saham perbankan, terutama BBCA pasca-pengumuman buyback, IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 1,09% pada sesi I.