Ekonomi Bisnis

Harga Emas Antam Hari Ini 17 November 2025 Naik

Publikasi: 17 November 2025, 11:49 WIB

Harga emas Antam Senin 17 November 2025 naik Rp 3.000 jadi Rp 2.351.000 per gram simak rincian lengkapnya di sini.

KALTARABISNIS.CO – Harga emas batangan 24 karat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan awal pekan ini. Dilansir dari laman resmi Logam Mulia, Senin (17/11/2025), harga emas Antam terkerek naik tipis sebesar Rp 3.000 per gram ke level Rp 2.351.000 per gram.

Kenaikan ini terjadi setelah komoditas tersebut sempat mengalami tekanan jual yang cukup dalam pada akhir pekan lalu.

Dinamika Harga dan Varian Berat

Pergerakan harga emas Antam menunjukkan volatilitas dalam kurun waktu singkat maupun menengah. Jika dilihat dalam rentang satu pekan terakhir, harga emas bergerak fluktuatif di kisaran Rp 2.307.000 hingga Rp 2.398.000 per gram. Sementara itu, dalam pengamatan satu bulan ke belakang, pergerakannya berada pada rentang yang lebih lebar, yakni antara Rp 2.260.000 sampai Rp 2.487.000 per gram.

Terkait ketersediaan ukuran, Antam menyediakan berbagai varian berat dengan harga yang menyesuaikan. Untuk satuan terkecil ukuran 0,5 gram, harga dipatok pada angka Rp 1.225.500. Pada ukuran yang lebih populer seperti 10 gram, harganya mencapai Rp 23.005.000. Adapun untuk ukuran terbesar yakni 1.000 gram atau 1 kilogram, banderol harganya menyentuh Rp 2.291.600.000.

Kenaikan Buyback dan Aturan Pajak

Tren kenaikan harga jual juga diikuti oleh harga pembelian kembali atau buyback. Harga buyback tercatat naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 2.212.000 per gram. Angka ini merupakan patokan harga yang akan diterima oleh pemegang emas apabila mereka memutuskan untuk menjual kembali aset emasnya ke butik Antam pada hari ini.

Penting bagi investor untuk memahami regulasi perpajakan yang berlaku dalam transaksi penjualan kembali emas batangan. Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, transaksi buyback dengan nilai nominal melebihi Rp 10.000.000 akan dikenakan potongan pajak.

Berdasarkan aturan tersebut, dijelaskan bahwa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% akan dikenakan pada transaksi di atas batas nominal yang ditentukan. Mekanisme pemotongan PPh Pasal 22 ini dilakukan secara langsung dari total nilai transaksi saat proses buyback berlangsung, sehingga dana yang diterima nasabah sudah bersih dari potongan pajak.