KALTARABISNIS.CO – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup meroket 32% ke level Rp 198 per saham pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/11/2025). Lonjakan signifikan ini terjadi setelah emiten batu bara Grup Bakrie tersebut merampungkan akuisisi penuh (100%) atas perusahaan tambang emas asal Australia, Wolfram Limited (WFL).
BUMI Pimpin Penguatan Indeks Bisnis-27
Berdasarkan data BEI, penguatan tajam ini menjadikan BUMI sebagai saham paling kinclong di antara konstituen Indeks Bisnis-27. Data RTI juga mencatat saham BUMI sebagai salah satu top gainer di bursa hari ini.
Kenaikan harga ini dinilai mencerminkan optimisme pasar terhadap langkah strategis BUMI yang memperluas portofolio bisnisnya ke sektor mineral logam mulia.
Sementara itu, Indeks Bisnis-27, yang merupakan hasil kerja sama BEI dengan harian Bisnis Indonesia, ditutup naik tipis 0,03% ke level 547,47. Indeks bergerak di kisaran 544,23 hingga 551,63. Dari 27 konstituen, sembilan saham menguat (dipimpin BUMI), 14 saham melemah, dan empat saham ditutup stagnan.
Detail Akuisisi Penuh Wolfram Limited
Kepemilikan penuh 100% saham WFL oleh BUMI terkonfirmasi setelah perusahaan membeli sisa 0,32% saham, atau setara 400.670 lembar saham.
Transaksi tahap akhir ini dilakukan pada 7 November 2025 dengan nilai Rp 2,21 miliar, yang setara dengan 200.335 dollar Australia. Pembelian ini melengkapi akuisisi tahap pertama sebesar 99,68% saham yang telah dilakukan pada awal Oktober 2025.
Langkah BUMI masuk ke sektor mineral dipandang sebagai sinyal penting bagi arah transformasi grup energi nasional, sejalan dengan tren global menuju diversifikasi sumber daya dan penguatan basis pendapatan non-batu bara.






