KALTARABISNIS.CO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (14/11/2025), dengan bergerak di teritori positif. Indeks komposit dibuka menguat di posisi 8.379,44, ditopang oleh kenaikan harga saham BUMI, BBCA, dan BRPT.
Kendati demikian, analis memproyeksikan pergerakan indeks masih dibayangi potensi pelemahan teknikal dan sentimen global.
Berdasarkan data RTI Infokom pukul 09.00 WIB, IHSG sempat bergerak di rentang 8.370 hingga 8.385 sesaat setelah pembukaan. Aktivitas perdagangan menunjukkan 223 saham berhasil menguat, 181 saham terkoreksi, dan 217 saham lainnya tidak berubah posisi. Total kapitalisasi pasar bursa tercatat mencapai Rp15.377 triliun.
Saham Pilihan Penopang Indeks
Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar menjadi penggerak utama indeks pada pembukaan perdagangan. Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memimpin dengan volume perdagangan 455 juta saham dan nilai transaksi Rp101,9 miliar. Saham BUMI tercatat naik 0,89% ke level Rp226 per saham.
Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dari Grup Djarum juga terapresiasi 0,30%, membawa harganya ke level Rp8.400 per saham. Turut menyusul saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang menguat 0,81% ke posisi Rp3.750 per saham.
Proyeksi Analis dan Sentimen Pasar
Meskipun mengawali sesi dengan positif, Tim Riset Phintraco Sekuritas mengingatkan bahwa IHSG berpotensi cenderung melemah. Secara teknikal, pergerakan indeks ditutup di bawah level MA5, disertai pelemahan indikator Stochastic RSI dan kenaikan volume jual. Phintraco memprediksi IHSG berpotensi menguji level support di 8.300-8.325.
Faktor eksternal turut menjadi pemberat laju indeks.
“Koreksi indeks bursa global dan turunnya peluang penurunan suku bunga the Fed diperkirakan juga menjadi sentimen negatif,” kata Phintraco Sekuritas dalam catatannya, Jumat (14/11/2025).
Dari sisi domestik, Phintraco menambahkan bahwa investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pekan depan. Jika rupiah terus mengalami depresiasi, diperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 4,75% pada bulan ini.






