KALTARABISNIS.CO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan tren positif pada penutupan perdagangan Rabu (19/11/2025). Indeks acuan pasar modal ini menguat 0,53 persen atau 44,65 poin hingga menembus level 8.406,58 dengan nilai transaksi mencapai Rp17,52 triliun.
Berdasarkan pantauan Kaltara Bisnis di Stockbit, penguatan indeks hari ini didominasi oleh kinerja gemilang sektor energi yang melonjak 1,54 persen.
Sektor non-siklikal dan infrastruktur turut menopang kenaikan dengan masing-masing tumbuh 1,09 persen. Sebaliknya, sektor teknologi menjadi pemberat utama indeks setelah terkoreksi 0,91 persen.
Proyeksi Analis
Tim Analis Phintraco Sekuritas menyoroti posisi teknikal IHSG yang ditutup di atas level Moving Average 5 (MA5), meskipun indikator lain menunjukkan sinyal pelemahan.
“Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways di kisaran 8.300-8.450,”
Ungkap riset Phintraco Sekuritas. Dari pernyataan tersebut, diproyeksikan pasar akan bergerak mendatar atau konsolidasi dalam rentang terbatas.
Saham Unggulan
Di tengah penguatan indeks, tiga emiten LQ45 mencatatkan lonjakan harga tertinggi. PT Semen Indonesia (SMGR) memimpin dengan kenaikan 6,69 persen ke Rp2.710, disusul PT Bumi Resources (BUMI) yang naik 6,54 persen, serta PT Japfa Comfeed (JPFA) yang menguat 4,26 persen.





