(Hari Ini) 6 Saham ARA Warnai Penguatan IHSG Sesi I 4 Desember

IHSG sesi I Kamis (4/12) naik ke 8.635 didorong sektor industri dan enam saham ARA seperti IPOL juga BUKK.
IHSG Menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama pada Kamis (4/12/2025) di zona hijau. Indeks menguat 23,43 poin atau 0,27% ke level 8.635,22. Penguatan ini didorong oleh aksi beli pada sektor perindustrian di tengah bervariasinya pergerakan indeks harian di rentang 8.606 – 8.650.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (IDX) terpantau cukup ramai. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 11,92 triliun dengan volume perdagangan sebesar 29,87 miliar lembar saham. Statistik pasar menunjukkan dominasi tren positif, di mana 334 saham mengalami kenaikan, mengungguli 295 saham yang melemah, serta 170 saham yang stagnan.

Sektor dan Regional

Kenaikan IHSG utamanya ditopang oleh sektor perindustrian yang melonjak tajam 3,81%, disusul sektor infrastruktur sebesar 1,69%. Sebaliknya, sektor barang baku menjadi pemberat utama dengan koreksi 0,42%. Kondisi pasar domestik ini sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang menghijau, seperti Nikkei (Jepang) yang naik 1,88% dan Hang Seng (Hong Kong) yang menguat 0,26%.

Dominasi Saham ARA

Sorotan pasar tertuju pada enam saham yang berhasil mencatatkan keuntungan signifikan hingga menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA). Lonjakan harga pada saham-saham ini berkisar antara 24% hingga 34%.

Terkait performa saham-saham tersebut, data perdagangan mencatat:

“Saham-saham ARA tersebut adalah PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) melonjak 34,95% menjadi Rp 139, PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) melejit 34,12% menjadi Rp 228, dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) melesat 34,09% menjadi Rp 118.”

Selain ketiga emiten tersebut, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), PT Tunas Alfin Tbk (TALF), dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) turut melengkapi daftar top gainers dengan kenaikan masing-masing di atas 24%.

Di sisi lain, daftar saham dengan kinerja terburuk (top losers) dipimpin oleh PT Martina Berto Tbk (MBTO) yang ambles 9,62% ke level Rp 188, diikuti oleh PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) yang turun 9,49%.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait